Jakarta, Ada beragam cara untuk menyenangkan diri sendiri. Beberapa orang senang jika terlihat cantik dan berkulit sehat, sehingga secara teratur mengunjungi klinik kecantikan. Sedangkan dr Hengky Affandi inginmenyenangkan orang lain dengan memberikan pelayanan prima melalui usaha rintisan ayahnya yang bergerak di bidang klinik kecantikan.
dr Hengky dilahirkan di Semarang pada 7 Desember 1976. Di usianya yang ke 38 tahun ia mengambil alih bisnis sang ayah dan menjadi chief executive officer (CEO) klinik bernama Klinik Estetika sejak tahun 2013. Klinik Estetika sendiri didirikan tahun 1988 oleh almarhum dr Mochammad Affandi, SpKK(K), yang merupakan ayah dr Hengky.
Sebelum memimpin perusahaan, dr Hengky terlebih dahulu menamatkan pendidikan kedokterannya di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2001. Setelah itu ia tak melanjutkan pendidikan spesialis namun memperoleh pengalamannya langsung menjadi asisten praktik sang ayah selama empat tahun.
"Kalau di depan pasien saya sebagai asisten bukan sebagai anak. Saya hanya boleh duduk menyaksikan dan tidak boleh bertanya didepan pasien. Nanti bertanya ada sesinya sendiri di belakang jadi pasien tidak dibuat seakan-akan kelinci percobaan," kenang dr Hengky saat ditemui pada peluncuran buku biografi dr Moch Affandi di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/3/2015).
Bagi dr Hengky yang terpenting adalah bagaimana memberikan kepuasaan kepada konsumen secara profesional. Ia memiliki prinsip untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan konsumen tidak berlebihan dan tidak kurang.
Banyak klinik kecantikan menawarkan beragam perawatan namun terkadang apa yang diberikan kepada pasien sebetulnya tak terlalu diperlukan. Hal inilah yang dihindari oleh dr Hengky, karena jika perawatan terlalu berlebihan kulit juga bisa jadi tak sehat.
"Perawatan itu disusun di mana treatment satu pasien bisa berbeda dengan pasien lainnya. Sekali lagi saya tekankan kita selalu memberikan sesuai kebutuhan pasiennya. Jadi kita memang tak memberikan apa yang tidak dibutuhkan pasien," lanjutnya.
dr Hengky adalah anak ke empat dari empat bersaudara. Dua orang kakaknya yaitu dr Diana Nurhayati, MM,MKes, SpKK, dan dr Yeti N. Affandi, SpKK(K) juga turut andil membantu dr Hengky menjalankan klinik ayah mereka.
Meneruskan jejang langkah sang ayah, ia ingin terus mengembangkan klinik dan membuka banyak cabang di seluruh Indonesia. Saat ini ada 12 cabang yang ia bawahi dan pada tahun 2015 rencananya akan ada dua cabang lagi yang dibuka.
"Saya sangat senang karena bisa mengemban misi beliau: harus bisa berbagi kepada sesama. Membuat orang lain senang lewat sarana Klinik Estetika," tutup dr Hengky.
(fds/vta)
(Foto: Firdaus / detikHealth)