Firdaus Anwar – detikHealth
Jakarta, Beragam produk perawatan mulai dari krim wajah, lotion tubuh, dan sabun pembersih khusus umum digunakan untuk menjaga kebugaran kulit. Umumnya produk ini tak cocok untuk kulit anak yang sensitif sehingga tak jarang orang tua kebingungan kapan membolehkan anak mengenal beragam perawatan tersebut.
Chief Executife Officer (CEO) dari Klinik Estetika, dr Hengky Affandi, mengatakan bahwa saat ini umur seseorang yang membutuhkan perawatan kulit semakin muda. Faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah tubuh anak-anak sekarang yang cepat dewasa.
"Kenapa sekarang lebih muda karena ini perubahan dari kondisi orangnya. Maaf kalau sekarang menstruasi (mens) itu lebih awal. Anak usia 11 tahun sudah pada mens biasanya jerawat mulai nongol dan komedo keluar," ujar dr Hengky ketika ditemui pada peluncuran buku biografi dr Moch Affandi di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/3/2015).
"Beda dengan mungkin zamannya saya atau teman-teman dulu, menstruasi baru pada usia 15 tahun jadi problem jerawat muncul di usia 16 - 17 tahun," lanjutnya.
dr Hengky mengatakan bila anak sudah menunjukkan tanda pendewasaan secara biologis maka masalah kulit juga siap-siap muncul. Perubahan hormon tubuh yang terjadi pada anak beranjak dewasa adalah faktor pemicu masalah kulit dan jika memang sudah demikian tak masalah apabila anak mulai mengenal perawatan kulit.
"Cegahlah dari awal. Asal di bawah pengawasan dokter saya yakin aman. Jadi dokter pasti akan tahu untuk memulai persiapan sesuai kondisi pasiennya," kata dr Hengky.
Jika memang kulit tak bermasalah berarti anak tentu tak perlu perawatan kulit. Namun dr Hengky menyarankan agar setidaknya tetap membiasakan anak memakai krim matahari atau sun block.
"Ingat kita tinggal di daerah tropis yang setiap hari ada sinar matahari, mau musim hujan pun ada. Jangan sampai nanti saat usianya dewasa flek mulai bermunculan," tutup dr Hengky.
(fds/vta)
Foto: iSTock
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
semarang