News & Articles Perempuan Indonesia Cenderung Ingin Memiliki Kulit Lebih Putih
image
Selasa, 6 Oktober 2015 - 22.02 WIB
Perempuan Indonesia Cenderung Ingin Memiliki Kulit Lebih Putih

BANJARMASINPOST.CO.ID – Selama beberapa dekade, perempuan di seluruh dunia akan menganggap memiliki hidung yang bangir adalah salah satu syarat untuk bisa dianggap cantik. Tak heran di masa lalu tindakan memancungkan hidung menjadi salah satu bedah kosmetik paling favorit bagi kaum perempuan.

Namun tampaknya standar kecantikan perempuan terus mengalami pergeseran dari tahun ke tahun, kendati memiliki hidung yang mancung tetaplah menjadi keinginan setiap perempuan di dunia. Beruntungnya, saat ini teknologi di bidang kecantikan sudah semakin canggih.

Seperti yang dituturkan oleh dr Hengky Affandi, CEO dan Pemimpin Perusahaan Klinik Estetika, “Untuk tampil lebih menarik, kini kaum perempuan tidak lagi perlu menghadapi pisau bedah. Kini sudah semakin banyak metode non-invasif atau tindakan kosmetik tanpa bedah yang sudah bisa dilakukan kaum perempuan.”

Di antaranya, papar Hengky, metode suntik botox , filler , dan tanam benang, yang semuanya rata-rata memiliki tujuan untuk menunda atau menyamarkan tanda-tanda penuaan dini pada area wajah, terutama pada kaum perempuan yang sudah menginjak usia 30-35 tahun atau lebih.

Dengan berbagai metode non-invasif tadi, kata Hengky, jika dilakukan dengan tepat oleh ahlinya atau dokter, hasilnya dapat memuaskan pasien. Misalnya, meninggikan tulang pipi, memberikan efek hidung lebih bangir, menghilangkan kerutan pada garis senyum dan dahi, membentuk tulang alis, dan sebagainya.

“Tindakannya pun mudah dan cepat, serta tidak meninggalkan bekas layaknya melakukan bedah kosmetik dengan pisau. Bahkan dalam beberapa jam setelah tindakan, pasien sudah bisa melakukan kegiatannya seperti biasa,” ujar Hengky.

Selain sejumlah metode tadi yang kini tengah menjadi favorit di kalangan kaum perempuan, Hengky juga mengatakan, ada metode lain yang dapat menunjang standar kecantikan perempuan Indonesia masa kini. Yakni tindakan suntik vitamin C yang hingga saat ini masih menjadi tindakan kosmetik yang populer di kalangan perempuan.

“Suntik vitamin C ini akan memberikan dampak pada kulit menjadi terlihat lebih cerah. Ingat, bukan membuat kulit jadi putih, tapi terlihat lebih cerah. Jadi jangan salah kaprah mengenai suntik vitamin C, yang dianggap akan bikin putih kulit, ya!” terang Hengky.

Dan di Indonesia, kata Hengky, suntik vitamin C masih menjadi salah satu pilihan utama kaum perempuan yang ingin mendapatkan penampilan kulit yang lebih bersih dan cerah. Tampaknya, lanjut hengky, saat inistandar kecantikan perempuan Indonesia adalah kulit putih.

“Bisa jadi juga akibat dipengaruhi oleh gempuran film Jepang dan Korea, serta bintang K-Pop yang semakin banyak datang ke Indonesia. Pada akhirnya perempuan Indonesia berlomba-lomba ingin punya kulit lebih putih agar seperti selebriti idola mereka,” duga Hengky.

Padahal, kata Hengky, tak semua kulit perempuan Indonesia putih dan dapat diubah menjadi lebih putih bersih. “Perempuan Indonesia warna kulitnya kebanyakan kuning langsat dan sawo matang. Jadi, dengan bantuan suntik vitamin C pun tak akan mengubah kulit mereka jadi putih layaknya perempuan Jepang atau Korea. Dan itulah yang selalu saya sampaikan ke pasien sebagai bentuk edukasi.”

Menurut Hengky, edukasi terhadap pasien sangatlah penting, terlebih dirinya tak ingin memberikan tindakan yang tak sesuai dengan kondisi pasien. “Bila ada pasien ngotot ingin melakukan tindakan tertentu yang dampaknya justru akan membahayakan, akan saya tolak. Sebab yang utama adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasien bahwa pengertian cantik itu adalah menjadi diri sendiri, memiliki kulit yang sehat dan bersih, bukan sekadar cantik fisik,” tandas Hengky tentang standar kecantikan perempuan Indonesia.

Sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/04/13/perempuan-indonesia-cenderung-ingin-memiliki-kulit-lebih-putih

THAMMYTHUCU.COM.VN

Did you like this? Share it!