Barangkali kamu pernah mengeluhkan krim perawatan kulit yang baru saja kamu dapatkan dari klinik kecantikan, seperti Klinik Estetika dr. Affandi, tiba-tiba berubah warna setelah selama beberapa hari kamu letakkan begitu saja di kamarmu? Mungkin tidak hanya berubah warna, krim perawatan dari klinik kecantikan online maupun offline itu pun berbau menyengat, padahal sebelumnya tidak demikian? Tahukah kamu? Krim perawatan kulit yang telah berubah warna dan berbau menyengat menandakan bahwa kandungan krim telah mengalami perubahan struktur molekul sehingga efektivitas krim dalam mengatasi permasalahan kulitmu akan jauh menurun.
Perlu diketahui, produk kecantikan hasil racikan dokter Klinik Estetika dr. Affandi berbeda dari produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran. Dalam produk yang dijual bebas, terkandung bahan pengawet yang membuat krim mampu bertahan lama dalam berbagai kondisi sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan khusus. Sementara, dalam produk Estetika, yang bisa kamu dapatkan melalui Konsultasi Dokter Kulit Online, tidak terkandung bahan pengawet sama sekali. Jika tidak melakukan penyimpanan krim dengan tepat, kandungan krim perawatan ini akan mudah mengalami perubahan struktur molekul sehingga terjadilah perubahan warna. Krim yang berubah warna masih bisa kamu gunakan, tetapi khasiatnya sangat jauh menurun dibandingkan dengan krim yang belum berubah warna.
Dokter kecantikan online selalu merekomendasikan kepada setiap pasiennya untuk menyimpan produk perawatan kulit dan wajah dari Klinik Estetika dr. Affandi di ruangan bersuhu rendah, seperti di dalam kulkas. Selain itu, produk perawatan harus pula dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Dengan begitu, krim akan lebih awet, tidak mudah berubah warna dan berbau menyengat.
Saat menyimpan krim, perlu dipastikan bahwa tutup pot atau tutup wadah krim telah ditutup dengan rapat agar bakteri tidak dapat masuk. Bakteri inilah yang bisa menyebabkan krim berubah warna, bahkan berbau menyengat sehingga krim tidak efektif untuk mengatasi permasalahan kulitmu. Rutin mengaplikasikan produk perawatan kulit dan wajah memang bisa menjadi salah satu cara merawat kulit yang tepat. Tetapi, hal ini dikhawatirkan akan memberikan efek yang buruk jika krim kecantikan yang digunakan sudah terkontaminasi bakteri.
Meskipun proses peracikan produk Estetika sudah dilakukan dengan steril dan sesuai standar medis, krim perawatan tetap bisa terkontaminasi bakteri. Salah satu caranya, melalui sentuhan jari ketika kamu hendak mengambil krim dari dalam pot. Agar tidak mudah terkontaminasi bakteri, dokter kecantikan online selalu menyarankan pasiennya untuk mengambil krim dengan menggunakan cotton bud, sendok plastik kecil, atau spatula kecil. Suhu rendah, seperti suhu kulkas, dapat memperlambat regenerasi bakteri sehingga krim akan lebih awet. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menyimpan produk perawatan kulit di dalam kulkas dengan keadaan tertutup rapat usai kamu pakai.