Jakarta - Melakukan perawatan kulit wajah menggunakan krim dari dokter kecantikan kerap disebut-sebut bisa menyebabkan kecanduan. Dalam arti, bila mengganti dengan produk perawatan wajah lain, maka kulit wajah akan kembali bermasalah dan harus menggunakan krim dari dokter yang sama terus-menerus. Namun, anggapan itu dibantah oleh dokter dari Klinik Estetika, dr Hengky Affandi.

"Itu tidak benar," kata Hengky yang ditemui di peluncuran buku biografi ayahnya, dr Moch Affandi, di Menteng, Kamis (19/3).

Hengky menjelaskan anggapan penggunaan krim klinik bisa menyebabkan ketergantungan umumnya terjadi karena kembalinya kondisi wajah setelah penghentian pemakaian krim.

Hengky berpendapat, perawatan wajah bagaikan olahraga. Apabila kegiatan olahraga terhenti, maka kondisi tubuh yang sudah bugar atau sehat, akan kembali loyo. Contoh lainnya, kata Hengky adalah tanaman. Tanaman yang berhenti disiram air, maka akan layu dan tidak akan berbunga.

"Begitu juga dengan wajah. Saya selalu edukasi klien, bahwa perawatan kulit wajah adalah kebutuhan. Karena itu harus di-maintain terus " kata Hengky.

Rizky Amelia/NAD

Sumber:http://www.beritasatu.com/gaya-hidup/258603-katadokter-kecantikan-tentang-produk-perawatanracikan-bikin-kecanduan.html

Foto: Ilustrasi penggunaan krim perawatan kulit wajah. (Freedigitalphotos)