News & Articles Bukan Hanya Bergantung pada Krim Perawatan
image
Selasa, 6 Oktober 2015 - 22.02 WIB
Bukan Hanya Bergantung pada Krim Perawatan

Wajah merupakan tanda pengenal yang digunakan untuk berbagai kegiatan utama, salah satunya bersosialisasi. Untuk itu, kulit muka sebagai lapisan pelindung wajah pun sama pentingnya dengan wajah itu sendiri.

Hengky Affandi, CEO Klinik Perawatan Kulit Estetika dr. Affandi mengatakan perawatan kulit, kini telah menjadi kebutuhan. Bukan hanya bagi kaum hawa, tetapi juga kaum adam sehingga di zaman sekarang perawatan kulit sudah tidak lagi mengenal gender. Sayang, belum banyak orang tahu bahwa kesehatan kulit, bukan saja tergantung pada krim-krim perawatan yang diberikan dokter, melainkan dipengaruhi gaya hidup, pola makan dan kebersihan.

“Krim semahal apapun tidak akan ngefek kalau gaya hidup tidak dibenahi,” kata Hengky.

Perempuan Indonesia, sambung Hengky, pada umumnya sangat ingin memiliki kulit putih. Padahal, standar kecantikan itu bukan kulit putih, tetapi kulit sehat. Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Untuk itu, jangan memiliki fikiran untuk merubah warna asli kulit, tetapi fokuslah untuk memiliki kulit yang sehat, itu yang paling penting.

Lalu, bagaimana caranya memiliki kulit sehat? Kulit sehat ditandai dengan permukaan kulit yang bersih dan bercahaya. Untuk memilikinya, kuncinya ada empat. Yakni, jangan stres, jangan kurang tidur, menjalankan pola makan yang sehat dan menjaga kebersihan kulit.

Terkait soal jam istirahat, Hengky menyebut golden time waktu tidur adalah pukul 10 malam hingga pukul 5 subuh. Orang – orang yang kurang tidur, meskipun hal ini tampak sepele, bisa membuat level keberhasilan perawatan kulit sehat menjadi 50:50.

Perawatan kulit yang paling sederhana, disebut Hengky, adalah menggunakan sun block. Upayakan untuk menghindarkan kulit terpapar sinar matahari secara langsung, khususnya pada pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore karena pada saat itu sinar ultraviolet sedang mencapai puncaknya, yang bisa berakibat buruk pada kulit.

Merawat kulit pun, ditegaskan Hengky, tidak ada standard usia yang ideal untuk memulainya. Artinya, ketika kulit mulai muncul masalah, maka perawatan harus sudah dilakukan. Dalam hal ini, perawatan kulit tentu tidak perlu over treatment. Dia pun menyebut beberapa masalah kulit yang acap dikeluhkan adalah kulit yang mengalami penuaan, jerawat dan flek-flek hitam.

“Awet muda bisa diciptakan dengan menjaga kesehatan dan melakukan perawatan,” pungkas Hengky. uci/R-1

Ayu Diah Pasha

Jaga Kesehatan demi Kulit Sehat

Usia Ayu Diah Pasha sudah menginjak 51 tahun. Tetapi, mantan model itu masih terlihat awet muda.

Kepada Koran Jakarta, Ayu mengaku memang menjaga kesehatan demi menjaga kulitnya agar tetap bersih dan bercahaya. Beberapa langkah yang dilakukannya seperti tidak makan gorengan, tidak mengkonsumsi gula, istirahat cukup dan menggunakan cream perawatan yang tepat.

“Di rumah, saya hanya punya cream malam, cream pagi, sun block, eyes cream dan bibir. Sedangkan untuk make up, saya lebih suka yang natural supaya tetap segar,” ucap Ayu.

Untuk menunjang kesehatan kulit, Ayu juga mengkonsumsi jamu, diantaranya jamu pahitan dan beras kencur. Sedangkan untuk tubuh, sesekali Ayu melakukan spa dan lulur setiap 3 bulan sekali. Bagi Ayu, kecantikan itu identik dengan bahagia.

Artinya, emosi harus dikendalikan supaya bisa memberikan efek positif pula ke wajah. Hal yang tidak kalah penting, jika kulit wajah muncul masalah, jangan lekas panik. Sederhana saja, kalau jerawat nongol, segera berikan cream biar bekasnya tidak menghitam. uci/R-1

Syahrul Gunawan

Jaga Kesehatan demi Kulit Sehat Demi Tuntutan Profesi

Merawat kesehatan kulit dengan mengunjungi klinik-klinik perawatan bagi sebagian laki-laki terasa risih. Sebab sampai sekarang, tidak sedikit orang yang memberi stigma negatif terhadap lakilaki yang suka merawat diri. Itu pula yang dirasakan pemain sinetron, Syahrul Gunawan.

Awalnya, Syahrul mengaku suka sungkan setiap kali mau ke klinik kecantikan karena disana paling banyak pasien perempuan. Dia pun khawatir dikira yang ‘bukan-bukan’. Akan tetapi, karena jerawat bisa merusak penampilannya sebagai pekerja seni, maka Syahrul pun memberanikan diri dan bersikap cuek.

“Saya akhirnya cuek saja karena ini untuk profesi,” kata Syahrul.

Menurutnya, lantaran sering kurang istirahat dan penggunaan kosmetik setiap kali melakukan pengambilan gambar untuk sinetron, maka wajahnya pun menjadi gampang berjerawat. Masalah kulit wajahnya kemudian semakin banyak karena dia sering mencoba-coba berbagai jenis perawatan.

Untungnya, segala masalah kulit sekarang tidak muncul lagi setelah rutin melakukan perawatan di satu tempat. Perawatannya pun kini cukup praktis, yakni dengan menggunakan sun block.

“Saat ini saya sedang menjalankan usaha travel haji dan umroh. Jadi sun block itu penting,” ujar Syahrul. uci/R-1

Sumber: http://www.koran-jakarta.com/?29735-bukan%20hanya%20bergantung%20pada%20krim%20perawatan

Foto: ISTIMEWA

Did you like this? Share it!